Contoh Surat Jalan Pengambilan Barang yang Benar

Surat Jalan Pengambilan Barang adalah surat yang ditujukan kepada seseorang, pejabat atau perusahaan yang menerangkan bahwa pihak yang telah ditunjuk memang benar merupakan perwakilan perusahaan terkait untuk mengambil barang yang diperlukan. Surat Pengantar Pengambilan Barang merupakan salah satu contoh dari surat resmi. Surat ini dibuat oleh pihak pengambil barang kepada seseorang atau perusahaan tempat barang yang akan kita ambil berada. Adapun barang yang diambil bisa berupa dokumen penting, barang elektronik, ataupun kendaraan.

Adapun fungsi surat jalan pengambilan barang antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai bukti bahwa pihak pengirim sudah melunasi terkait harga, keterangan, tujuan dan setiap detail yang dibutuhkan jika mengambil produk hasil pembelian.
2. Berfungsi untuk membuktikan kepada pihak penerima bahwa pihak pengambil merupakan perwakilan secara resmi dari perusahaan pengambil barang
3. Sebagai bukti kepada pihak asuransi pengiriman barang bahwa barang memang benar-benar kepemilikian pengirim jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengklaim kerusakan ataupun kehilangan barang
4. Sebagai surat keterangan resmi.

Sebelum membuat surat jalan pengambilan barang yang baik, terlebih dahulu perlu diketahui format surat resmi sehingga dapat mempermudah proses pengambilan barang. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat jalan pengambilan barang, antara lain :

1. Kop surat yang menandakan jenis surat resmi
2. Identitas tujuan pengiriman (nama, jabatan, alamat)
3. Salam pembuka
4. Isi surat
   1. Maksud dan tujuan
   2. Jenis barang yang akan diambil
   3. Identitas pihak pengambil barang
   4. Waktu pengambilan barang
5. Penutup surat
6. Tanda tangan dan nama jelas + stempel

Berikut merupakan contoh surat jalan pengambilan barang berdasarkan jenis barang yang akan diambil :

Demikian contoh Surat Jalan Pengambilan Barang ini dibuat, semoga bisa menjadi referensi yang baik bagi Anda yang membutuhkan. Mohon maaf apabila terdapat kesamaan nama/tempat/informasi lain karena surat yang dibuat hanya bertujuan sebagai percontohan tanpa ada maksud apapun.