Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank Format Resmi

Keperluan mengambil uang di bank terkadang menjadi sangat penting apalagi dengan jumlah yang besar dan kepentingan yang banyak. Namun tentu saja tidak semua orang dapat mengambil uang di bank. Oleh karena itu terkadang dibutuhkan surat kuasa untuk mengambil uang di bank atas izin dari pemilik rekening tabungan tersebut.

Surat kuasa merupakan surat yang  bertujuan untuk memberikan kuasa atau pelimpahan wewenang terhadap seseorang  yang dapat dipercaya agar yang bersangkutan dapat bertindak  mewakili orang yang memberi kuasa untuk keperluan tertentu karena orang  yang memberi kuasa tidak dapat melaksanakan sendiri. Surat kuasa berfungsi sebagai bukti bahwa orang yang namanya tercantum didalam surat berhak atau berkewajiban untuk melakukan sesuai dengan isi surat kuasa.

Surat Kuasa Pengambilan Uang  sangat dibutuhkan terutama bila kondisinya cukup penting untuk segera mengambil uang. Surat kuasa dibutuhkan untuk memberikan kuasa kepada orang untuk melakukan sesuatu. Dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat surat kuasa untuk mengambil uang di bank. Surat kuasa ini biasanya diperlukan bila seseorang yang berkepentingan memiliki halangan untuk mengambil uang, sehingga ia memberi wewenang atau mandat melalui surat tersebut kepada orang lain yang tertera sebagai penerima kuasa untuk mewakili dirinya.

Surat kuasa ini bermanfaat untuk dijadikan salah satu bukti bahwa orang yang dicantumkan namanya dalam surat kuasa tersebut berhak atau berkeharusan untuk melaksanakan sesuai dengan isi surat kuasa. Dalam hal pemberian kuasa pengambilan uang di bank, maka penerima kuasa berhak untuk bertindak mewakili pemberi kuasa untuk mengambil uang di bank.

Sebelum ke contoh surat kuasa pengambilan uang, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai macam – macam surat kuasa. Surat kuasa terbagi kedalam tiga macam, yakni sebagai berikut :

• Surat Kuasa Perseorangan yaitu surat yang dibangun oleh seseorang terhadap orang lain yang dipercayainya untuk meperbuat sesuatu guna kepentingan pribadi sang pemberi kuasa. Contoh dari surat kuasa perseorangan merupakan surat kuasa pengambilan gaji pensiun, surat kuasa pengambilan uang di bank, surat kuasa pengambilan pesanan.
• Surat kuasa kedinasan yang dikeluarkan oleh perusahaan / instansi  yaitu surat kuasa yang dibuat oleh sebuah perusahaan / instansi atau oleh seorang pejabat / ceo yang dibagikan kepada bawahannya untuk melaksanakan sesuatu yang ada kaitannya dengan instansi, contohnya surat kuasa untuk mengurus soal-soal ujian.
• Surat kuasa istimewa yaitu surat kuasa yang diberbagi oleh seseorang terhadap pihak lain, umpama pengacara, untuk menyelesaikan sebuah persoalan yang ada kaitannya dengan pengadilan.

Di dalam surat kuasa pengambilan uang juga,  setidaknya terdapat beberapa hal yang harus dimuat didalam surat kuasa pada umumnya. Hal – hal tersebut antara lain sebagai berikut.

• Identitas lengkap pemberi dan penerima kuasa
• Perbuatan hukum yang dikuasakan
• Tempat dan waktu surat tersebut di tanda tangani. Tanda tangan oleh pemberi kuasa. Jadi sebenarnya penerima kuasa tidak perlu menanda tangani karena sudah sah. Tetapi karena taku salah kaprah maka sebiknya kedua belah pihak menanda tangani surat kuasa perseorangan tersebut.

Dan dalam membuat surat kuasa pengambilan uang pun tidak terlalu sulit dan cukup mudah. Walaupun ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat membuat surat kuasa tersebut. Hal – hal tersebut yaitu sebagai berikut :

• Surat kuasa dibuat dan ditandatangani tanpa paksaan
• Surat kuasa yang perseorangan tidak diperlukan nomor surat
• Pemberi dan Penerima kuasa harus sehat jasmani dan rohani
• Jelaskan maksud dan tujuan dari surat kuasa tersebut berikut dengan masa berlakunya
• Surat kuasa dinyatakan sah apabila telah ditandatangani kedua belah pihak
• Bubuhi Materai apabila diperlukan.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat beberapa contoh surat kuasa pengambilan uang berikut dibawah ini.

Terdapat beberapa hal juga yang penting untuk diperhatikan dalam membuat surat kuasa yang dapat dipakai sebagai acuan dalam membuat surat kuasa pengambilan uang di bank. Berikut ini merupakan hal – hal yang penting tersebut untuk diperhatikan dalam membuat surat kuasa.

1. Surat kuasa dibuat berhubungan karena yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan sendiri dan berdasarkan kepercayaan serta tanpa ada unsur paksaan.
2. Surat kuasa pengambilan uang untuk perseorangan tidak memerlukan nomor surat. Sedangkan untuk surat kuasa instansi harus terdapat nomor surat.
3. Surat kuasa untuk mengambil gaji, dana pensiun hendaknya diberikan kepada orang terdekat (anak, cucu, keluarga terdekat) atau kepada orang yang benar-benar dipercaya. Dalam hal ini tidak diperlukan materai atau kertas segel  kecuali apabila dari pihak pemberi gaji memiliki aturan tertentu.
4. Pihak pemberi kuasa maupun penerima kuasa harus sudah dewasa serta sehat Jasmani dan Rohani.
5. Penyebutan identitas dalam hal nama, alamat, pekerjaan dan sebagainya harus jelas.
6. Perlu dijelaskan maksut dan tujuan dari surat kuasa serta masa berlaku surat kuasa tersebut.
7. Wajib dicantumkan tempat dan tanggal surat itu dibuat.
8. Surat kuasa dinyatakan sah apabila sudah ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
9. Khusus bagi surat kuasa kedinasan harus ada stempel dari organisasi/instansi yang bersangkutan.

Demikianlah mengenai contoh surat pengambilan uang di bank dengan format resmi sebagai referensi dalam membuat surat pengambilan uang yang baik.