Contoh Surat Berhenti Kerja Notis Satu Bulan yang Baik dan Benar

Ada saatnya kita memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang kita tekuni sekarang. Namun sebelum meninggalkan pekerjaan, kita diminta memberikan pemberitahuan berupa notis satu bulan sebelum kita berhenti bekerja. Seperti kata pepatah, datang tampak muka, pergi tampak punggung. Saat kita hendak bekerja di suatu perusahaan / instansi, kita membuat surat lamaran kerja, dan pada saat kita hendak berhenti, maka kita pun menulis surat pemberitahuan berhenti / pengunduran diri kepada perusahaan tempat kita bekerja.

Hal ini untuk memberikan waktu bagi masing-masing pihak, baik pekerja yang akan berhenti maupun bagi perusahaan yang akan ditinggalkan.

Untuk pihak pekerja yang akan berhenti, satu bulan adalah waktu untuk transfer informasi, serah terima tugas, wewenang, tanggung jawab, serta segala dokumen yang menyertai pekerjaan tersebut. Di samping itu, pekerja yang aka berhenti berhak mendapat surat keterangan kerja dari perusahaan dan rekomendasi baik dari atasan yang bersangkutan untuk pekerjaannya selanjutnya apabila diperlukan oleh pekerja untuk bekerja pada perusahaan / instansi baru.

Bagi perusahaan, satu bulan adalah jangka waktu untuk mencari pengganti untuk posisi yang akan ditinggalkan oleh pekerja yang berhenti, sehingga tidak terjadi kekosongan setalah pekerja yang bersangkutan meninggalkan perusahaan.

Aturan Pemberitahuan Pengunduran Diri (Notis Satu Bulan) telah diatur dalam pasal 162 Undang-undang 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pada pasal 162 ayat (3) disebutkan :

Pekerja/ buruh yang mengundurkan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memenuhi syarat :

1. Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri.
2. Tidak terikat dalam ikatan dinas
3. Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri

Beberapa poin penting yang perlu tercantum dalam Surat Berhenti Kerja Notis Satu Bulan, yaitu :

1. Indentitas Diri

Pada bagian ini, tuliskan data diri, seperti nama, dan posisi atau jabatan. Jika ada, tuliskan juga nomor induk pegawai yang merupakan kode unik untuk menghindari kesalahan data.

2. Tanggal Mulai Pengunduran Diri

Tuliskan tanggal efektif pengunduran diri (dimulainya berhenti kerja). Inilah inti surat pemberitahuan berhenti, untuk memberitahukan bahwa dalam jangka waktu sebulan yang akan datang, pegawai yang bersangkutan akan berhenti.

3. Serah Terima

Pekerja yang akan berhenti diminta tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri seperti tercantum dalam pasal 162 (3) Undang-undang Ketenagakerjaan, dalam hal ini juga mencakup serah terima pekerjaan dan segala hal yang menyertainya.

Berikut adalah beberapa Contoh Surat Berhenti Kerja Notis Satu Bulan yang Baik dan Benar

Demikian beberapa Contoh Surat Berhenti Kerja Notis Satu Bulan yang Baik dan Benar. Semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang menulis format surat berhenti kerja.

Mohon maaf apabila terdapat kesamaan nama/tempat/informasi lain karena surat yang dibuat hanya bertujuan sebagai percontohan tanpa ada maksud apapun.