Contoh Surat Pernyataan Absensi Kerja pada Berbagai Posisi

Absensi kerja secara bahasa adalah ketidakhadiran untuk bekerja. Namun dalam keseharian pekerja, absensi adalah pencatatan kehadiran setiap pekerja di tempat kerja.

Pencatatan kehadiran ini dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai yang ditetapkan perusahaan. Baik berupa pencatatan manual (absensi catatan tangan) atau pun dengan metode dan bantuan alat tertentu. Contohnya antara lain pencatatan absensi kerja dengan kartu amano, kartu magnetik yang terdapat pada identitas tiap pegawai, atau finger print (sidik jari).

Absensi kerja yang dilakukan oleh setiap pekerja memiliki peran penting karena dapat mempengaruhi pendapatan atau gaji yang diterima pekerja setiap bulan.

Apabila pekerja lupa atau tidak mencatatkan kehadirannya, maka dapat mengurangi jumlah tunjangan yang biasanya terkait transpot, uang makan, atau uang kehadiran. Hal ini tentu berpengaruh juga pada gaji bersih yang diterima pekerja tersebut.

Pencatatan absensi sebenarnya dimaksudkan untuk mengumpulkan data jumlah jam hadir pekerja dalam satu periode pembayaran upah. Namun terkadang terdapat selisih data pada absensi kerja.

Selisih data ini dapat menjadi selisih pembayaran upah yang berdampak bagi pekerja yang bersangkutan. Hal ini dapat terjadi jika pekerja lupa atau karena satu dan lain hal tidak melakukan pencatatan kehadiran sesuai prosedur yang ditetapkan perusahaan.

Untuk itulah hal tersebut perlu untuk dihindari. Tetapi jika hal tersebut terjadi, maka perusahaan akan memberlakukan kebijakan sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan perusahaan.

Salah satunya adalah pembuatan surat pernyataan. Pekerja akan diminta untuk membuat surat pernyataan absensi kerja yang isinya adalah bahwa pekerja tersebut tidak melakukan pencatatan yang ditentukan pada hari dan tanggal yang dimaksud.

Beberapa perusahaan telah menyediakan format isian surat pernyataan ini. Hal-hal yang perlu dicantumkan di dalam surat pernyataan absensi kerja adalah :

1. Identitas Data Diri

Data yang wajib diisi antara lain nama, jabatan atau posisi, dan nomor pegawai (jika ada). Data ini akan diteruskan ke bagian relevan yang terkait, seperti bagian payroll (penggajian).

2. Isi Surat Pernyataan

Bagian ini mencantumkan pernyataan bahwa pekerja tidak mencatatkan kehadirannya pada hari dan tanggal yang dituliskan tersebut.

3. Tanda Tangan

Penandatanganan surat pernyataan absensi kerja ini adalah sebagai tanda bukti pertanggung jawaban atas terlewatnya pencatatan kehadiran sebagaimana disebutkan pada isi surat, bahwa tidak terjadinya pencatatan absensi diakui oleh pekerja yang bersangkutan.

Berikut beberapa Contoh Surat Pernyataan Absensi Kerja pada Berbagai Posisi

Demikian beberapa Contoh Surat Pernyataan Absensi Kerja pada Berbagai Posisi. Semoga bermanfaat untuk Anda yang akan membuat format surat pernyataan.

Mohon maaf apabila terdapat kesamaan nama/tempat/informasi lain karena surat yang dibuat hanya bertujuan sebagai percontohan tanpa ada maksud apapun.