Contoh Surat Verbal Warning yang Resmi dan Baik
Setiap perusahaan maupun lembaga resmi yang mengelola sumber daya manusia dalam jumlah yang banyak pasti memiliki peraturan ataupun kebijakan internal masing-masing. Peraturan ini dibuat sebagai pedoman sekaligus arahan dalam rangka mendisiplinkan SDM terkait agar dapat bekerja sesuai dengan SOP dan prosedur sehingga dapat mencapai target yang diharapkan oleh perusahaan. Biasanya peraturan ataupun kebijakan perusahaan tertulis dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) pada saat karyawan pertama kali menandatangani kontrak kerja. Namun dalam pelaksanaannya, tidak jarang jika masih ada karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang telah disepakati. Konsekuensi dari adanya pelanggaran tersebut adalah karyawan terkait akan menerima teguran dari pihak perusahaan.
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait penindakan karyawan yang berpotensi mendapatkan teguran. Biasanya perusahaan akan menerapkan teguran berjenjang. Teguran berjenjang tersebut dimulai dari teguran secara lisan (verbal warning), surat peringatan pertama (SP 1), surat peringatan kedua (SP 2), dan Surat Peringatan Ketiga (SP 3).
Surat teguran lisan (verbal warning) merupakan jenis surat resmi yang dibuat oleh perusahaan/instansi/lembaga tertentu dalam rangka memberikan teguran secara lisan dari atasan kepada bawahan. Surat teguran lisan dibuat apabila terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu karyawan terkait terhadap peraturan di perusahaan/lembaga/instansi tersebut. Surat teguran lisan berfungsi sebagai peringatan pertama sekaligus pemberitahuan agar karyawan terkait tidak mengulangi kesalahannya kembali yang dapat berdampak buruk bagi perusahaan/lembaga/instansi terkait. Surat teguran lisan dibuat oleh pihak personalia/HRD/divisi sejenis yang bertugas mengawasi kinerja setiap karyawan dalam perusahaan.
Surat teguran lisan (verbal warning) sebagai bagian dari jenis surat resmi memenuhi kaidah-kaidah dan format tertentu. Secara umum surat teguran lisan berisikan informasi tentang identitas karyawan yang menerima teguran, jenis pelanggaran yang dilakukan, dan sanksi yang dikenakan kepada karyawan tersebut. Namun secara rinci surat teguran tersusun atas poin-poin yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Kop surat lembaga resmi
- Judul surat, (Surat Teguran Lisan)
- Nomor surat
- Salam pembuka
- Identitas penerima surat
- Maksud dan tujuan dikeluarkannya surat
- Jenis kesalahan yang dilakukan
- Peraturan yang dilanggar
- Sanksi yang dijatuhkan
- Jangka waktu berlakunya sanksi
- Himbauan dan harapan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama
- Penutup
- Tanggal dan tempat pembuatan surat
- Tanda tangan dan nama jelas pembuat surat
Berikut merupakan contoh surat teguran lisan (verbal warning) yang dapat dijadikan referensi bagi Anda yang membutuhkan :
Demikian contoh Surat Teguran Lisan (Verbal Warning) ini dibuat, semoga bisa menjadi referensi yang baik bagi Anda yang membutuhkan. Mohon maaf apabila terdapat kesamaan nama/tempat/informasi lain karena surat yang dibuat hanya bertujuan sebagai percontohan tanpa ada maksud apapun.
Notice: get_currentuserinfo is deprecated since version 4.5.0! Use wp_get_current_user() instead. in /home5/ftgamble/contohsurat.org/wp-includes/functions.php on line 4654
Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home5/ftgamble/contohsurat.org/wp-content/themes/blog/content-single.php on line 229
Notice: Undefined index: ct_comments_type in /home5/ftgamble/contohsurat.org/wp-content/themes/blog/content-single.php on line 335
Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home5/ftgamble/contohsurat.org/wp-content/themes/blog/content-single.php on line 335
Notice: Undefined index: ct_comments_type in /home5/ftgamble/contohsurat.org/wp-content/themes/blog/content-single.php on line 349
Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home5/ftgamble/contohsurat.org/wp-content/themes/blog/content-single.php on line 349